Sejak awal kuliah, saya selalu mencari cara untuk tetap aktif dan sehat di tengah kesibukan akademis. Ketika kampus memperkenalkan program penyediaan sepeda di SAMWA dan di setiap fakultas, saya melihat ini sebagai kesempatan emas. Program ini memungkinkan mahasiswa meminjam sepeda dengan mudah untuk berkeliling kampus.
Kampus saya memiliki topografi yang beragam. Ada banyak jalan naik turun yang sangat menantang jika ditempuh dengan jogging. Walaupun bersepeda juga mengharuskan kita mengayuh dengan keras, setidaknya rasanya lebih menyenangkan dan efisien daripada harus berlari menanjak. Setiap sore saat ada waktu kosong, saya meminjam sepeda dari fakultas saya dan mulai berkeliling kampus.
Salah satu rute favorit saya adalah dari FPIK ke FPP, lalu keluar mengelilingi luar area kampus, dan kembali menggunakan rute gerbang masuk kemudian ke FISIP, FH, SV, dan FIB. Rute ini mencakup beberapa tanjakan yang cukup menantang, tapi pemandangannya sangat indah, terutama saat matahari mulai terbenam. Melihat cahaya senja yang memantul di gedung-gedung kampus sambil merasakan angin sore yang sejuk selalu menjadi momen yang menyegarkan setelah seharian belajar.
Bersepeda di sore hari bukan hanya soal olahraga. Ini juga menjadi waktu refleksi bagi saya. Setiap kayuhan membantu melepaskan stres dan memberikan waktu untuk berpikir. Selain itu, bersepeda juga membuat saya lebih mengenal kampus. Saya menemukan banyak sudut-sudut kampus yang sebelumnya tidak pernah saya kunjungi.
Meskipun bersepeda di jalanan kampus yang naik turun cukup melelahkan, saya selalu merasa puas setiap kali menyelesaikan rute saya. Ada rasa pencapaian yang datang dari berhasil menaklukkan tanjakan-tanjakan terjal. Bahkan saat rasa lelah mulai menguasai, saya ingatkan diri bahwa ini adalah bagian dari proses menjadi lebih kuat dan sehat.
Seiring waktu, saya mulai mengajak teman-teman untuk bergabung. Ternyata, banyak dari mereka juga tertarik. Kami sering kali bersepeda bersama, menikmati sore sambil bercanda dan berbagi cerita. Aktivitas ini menjadi lebih menyenangkan ketika dilakukan bersama-sama, dan kami saling menyemangati saat menghadapi tanjakan yang sulit.