Saya mengikuti National Youth Ideathon for Food Loss and Waste oleh Bappenas RI yang diadakan di Hotel Borobudur, Jakarta. Acara ini mempertemukan para pemuda dari berbagai daerah dengan ide-ide inovatif untuk mengatasi masalah kehilangan dan pemborosan makanan. Kami membawa ide platform budidaya maggot end-to-end, yang bertujuan untuk mengubah limbah organik menjadi sumber daya berharga seperti pupuk organik dan pakan ternak melalui budidaya maggot.

Berbagai kegiatan dilakukan mulai dari workshop, sesi mentoring, hingga presentasi ide. Workshop pertama membantu kami memahami lebih dalam tentang permasalahan yang ingin diatasi dan bagaimana solusi kami dapat diimplementasikan secara efektif. Sesi mentoring kemudian memberikan kami kesempatan untuk mendapatkan masukan dari para ahli tentang bagaimana meningkatkan model bisnis kami agar lebih berkelanjutan dan dapat berkembang dalam skala yang lebih besar. Setiap malam, kami bekerja keras memperbaiki presentasi kami berdasarkan umpan balik yang kami terima, memastikan kami siap memberikan yang terbaik pada hari presentasi.

Pada hari terakhir, suasana penuh semangat terasa saat semua peserta bersiap untuk mempresentasikan ide mereka. Kami mempresentasikan platform budidaya maggot end-to-end di hadapan para juri, menjelaskan bagaimana kami mengumpulkan limbah organik, membudidayakan maggot, dan menghasilkan pupuk serta pakan ternak. Meskipun kami tidak memenangkan hadiah utama, kami mendapatkan penghargaan honorable mention, yang sangat memotivasi kami untuk terus mengembangkan ide ini. Pengalaman di Ideathon ini memberikan kami wawasan baru dan keyakinan bahwa proyek kami memiliki potensi besar untuk mengurangi kehilangan dan pemborosan makanan di Indonesia.